INFORMASI :

SEJARAH DESA MURTIREJO

SEJARAH DESA MURTIREJO

SEJARAH DESA MURTIREJO

Legenda Desa Murtirejo

Berdasarkan cerita dari beberapa orang tua terdahulu atau sesepuh desa, legenda/ sejarah Desa Murtirejo dimulai ketika datang lima orang yang merupakan tokoh ulama besar, ke lima tersebut datang ke suatu daerah yang saat ini kita kenal dengan nama Murtirejo, Selain untuk membuka atau bubah kawah daerah untuk bertempat tinggal, mereka juga berdakwah dengan mengingatkan bahwa Manusia hidup di dunia bukan tiada akhir, kapan dan dimanapun seseorang pasti akan kembali kepada Allah SWT. Namun karena pesona dunia, manusia bisa terlena dan lupa padahal dunia hanyalah sementara. Maka kita sebagai generasi penerus harus bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada pelaku sejarah yang telah berjuang sampai berdirinya Desa Murtirejo. Menurut sebuah sumber, lima tokoh ulama ini adalah:

 

1. Syekh Derpanangga

2. Syekh Singapada

3. Syekh Wangsapada

4. Syekh Singamenggala

5. Syekh Longkawa.

 

            

Ke lima tokoh tersbut menjelajahi suatu daerah sekitar dan ingin menjadikan daerah ini menjadi daerah tinggalnya. Dan untuk membuka lahan baru yang saat itu masih sangat gelap dan penuh semak belukar, maka mereka ber inisiatif cara membakar hutan dan semak belukar di daerah tersebut, maka dibakarlah hutan tersebut sehingga api membakar seluruh kawasan, dan begitu hebatnya api membakar hutan sehingga meluas ke seluruh hutan sampai dengan api padam terlihatlah seperti sebuah pulau dalam peta yang kini menjadi batas desa. Dengan terbukanya lahan maka terbentuklah 5 dusun yang kita ketahui sekarang ini, yaitu:

1.      Karangkemiri, diberi nama Karang kemiri karena ketika api padam dan Syekh Derpanangga hendak masuk sempat kesulitan karena kakinya terperosok ke dalam tanah lumpur yang dalam dan sangat sulit untuk ditarik, dalam istilah jawa disebut bolongan jerone sa kemiren. Jadilah daerah tersebut diberinama Karangkemiri.

2.      Waruamba, diberi nama waruamba karena hasil bubah kawah yang dilakukan oleh Syekh Singapada terjadi beberapa titik atau lubang tanah yang lebar lebar, atau dalam bahasa jawa lebar disebut amba, sehingga daerah tersebut dikenal dengan nama Waruamba.

3.      Semampir, diberi nama semampir karena sewaktu Syekh Wangsapada diserahkan kepada Syekh Wangsapada hendak mencari tempat untuk ber istirahat ada sebuah tempat sampiran, sehingga daerah tersebut akhirnya terkenal dengan nama Semampir.

4.      Karangmalang, diberi nama Karangmalang karena dulunya ada pohon besar yang melintang atau dalam bahasa jawa disebut malang-malang,dan menghalangi perjuangan  bubah kawah Syekh Singamenggala daerah tersebut dikenal dengan nama Karangmalang

5.      dan Karangtembok, diberi nama Karangtembok karena dulu Syekh Longkawa mengalami kendala yang hamper mirip dengan Syekh Singamenggala, akan tetapi pohon yang melintang lebih mirip sebuah tembok yang kokoh, sehingga daerah tersebut dikenal dengan nama Karangtembok.

 

Adapun sejarah nama Desa Murtirejo sendiri di ambil dari 2 kata sansekerta yaitu Murti dan Rejo. Dimana Murti memiliki makna bentuk, wujud keindahan dan Rejo memiliki makna makmur sejahtera. Para pendahulu kita memberi nama Murtirejo tentunya memiliki harapan agar Wilayah Desa ini menjadi sebuah bentuk wilayah yang makmur dan sejahtera.

Setelah beberapa lama munculah banyak pendatang yang bermukim di daerah ini, dan dari sini dimulailah muncul perbedaan pendapat dan peradaban yang baru dan terjadi sampai dengan saat ini, dan dengan peradaban mulai berkembang sehingga mulailah pemilihan pemimpin pemerintahan, yaitu:

1.      RadenSoemardi, menjadi pemimpin Desa Murtirejo antara 1943-1948, dan saat ini nama beliau di abadikan menjadi nama Gedung serbaguna yang digunakan untuk pertemuan berbagai macam kegiatan Desa.

2.      Suchaeri, memimpin Desa Murtirejo periode 1948-1951.

3.      Selanjutnya pada tahun 1952-1989 dipimpin oleh Muhammad Mansur Wiryorejo.

4.      Tahun 1989-1993 dipimpin oleh Bapak Muhaimin (sudah mulai system pemilihan kepala desa)

5.      Tahun 1993-1997 dipimpin oleh pejabat sementara yaitu Bapak Romelan Yahya Umar.

6.      Selanjutnya tahun 1997-2005 dipimpin oleh Bapak M. Maskal, yang merupakan Putra ke 3 dari Muhammad Mansur (mantan Kepala Desa Murtirejo ke 3)

7.      Kemudian tahun 2005-2007 dipimpin oleh pejabat sementara yaitu Bapak Muhammad Haryanto yang saat itu merupakan Sekretaris Desa.

8.      Berikutnya pada tahun 2007-2013 dipimpin oleh Bapak Achmad Munir yang merupakan cucu dari Suchaeri (Kepala Desa Murtirejo ke 2).

9.      Selanjutnya pada tahun 2013 sampai dengan 2019 dibawah pimpinan Mokhamad Hidayat yang merupakan cucu dari Muhammad Mansur (Kades Murtirejo ke 3) dan Keponakan dari M. Maskal (Kades Murtirejo ke 6)

10.  Dan Periode 2019 - 2025, Desa Murtirejo berada dibawah kepemimpinan Nurchamid.

 

Demikian sekilas legenda atau asal usul dari Desa Murtirejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Semoga kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan para pendahulu kita, sehingga bisa menjaga dan membawa nama baik Desa Murtirejo serta berusaha ikut berpartisipasi meningkatkan pembangunan Desa Murtirejo. 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Arsip Berita

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2

Polling 3

Polling 4